Mengupas Dampak Seks Pranikah

Posted on Minggu, 25 April 2010 |
Apa kamu termasuk orang yang menoleransi seks pranikah? Sebelum menjawab pertanyaan di atas, ada baiknya bila kita menyimak lebih dulu tentang dampak yang mungkin ditimbulkan oleh seks yang dilakukan sebelum menikah.

Banyak wanita dengan naif berpikir bahwa pria bakal bersedia mengikatkan diri lebih dalam lagi setelah mereka berhubungan seks. Hal ini tentu tidak benar, sebab dilihat dari sisi karakter pria pada umumnya, hanya satu saja yang bisa mengikat seorang pria untuk tetap melekat pada kekasihnya, yaitu cinta, dan bukan seks. Meski pria suka seks, namun wanita tidak bisa 'membeli' hati kaum berkumis ini dengan menawarkan seks.

Faktor lain adalah karena ingin masuk pernikahan dengan cap 'berpengalaman' dan mahir dalam berhubungan. Namun, coba pikirkan lagi, pria mana yang mau menikah dengan wanita yang memiliki pengalaman dijamah oleh banyak pria sebelumnya.


Meski makin marak dilakukan akhir-akhir ini, namun baik di negara maju atau negara berkembang, seks pranikah tetap saja menyandang citra buruk. Apalagi ditambah dengan banyaknya faktor merugikan yang bakal ditanggung oleh seseorang yang berhubungan seks di luar nikah, dan seperti yang kita ketahui bersama, beban berat terutama berada di pundak pihak wanita.

Hamil di luar nikah, rasa malu, penularan penyakit kelamin, cap buruk dari masyarakat, penyesalan karena memberikan seks pertama pada kekasih yang brengsek, dan hilangnya keperawanan yang berharga merupakan beberapa kerugian fatal yang didapat bila seorang wanita single memberikan diri pada pria yang bukan suaminya.

Sebaliknya, image 'wanita mahal' yang susah didapatkan, cap moral baik, masih perawan, dan kesan berharga akan disandang oleh wanita yang mampu menahan diri untuk tidak berhubungan intim hingga ia masuk ke dalam pernikahan yang sah. Mau termasuk golongan manakah kamu?!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar