2,3 JUTA ABORSI SETAHUN TERJADI DI INDONESIA

Posted on Jumat, 02 April 2010 |
15 PERSEN ABORSI ILEGAL DILAKUKAN OLEH KELOMPOK USIA REMAJA KURANG DARI 20 TAHUN.

Berdasarkan hasil penelitian Women Research Institute sepanjang 2008 hingga 2009 terungkap, angka kematian ibu (AKI) di Indonesia mencapai 228 per100.000 kelahiran hidup.

Dari studi itu juga diketahui, penyebab utama AKI d Indonesia antara lain, perdarahan dan terjadi infeksi saat bersalin. Dan, yang paling mengkhawatirkan, di balik angka di atas tersembunyi beberapa kasus aborsi yang menjadi salah satu penyebab utama kematian ibu.

Ditaksir, 2,3 juta abortus tidak aman terjadi setiap tahun di Indonesia. “Sebanyak 1 juta keguguran spontan, 700 ribu karena kehamilan tidak diinginkan, dan 600 ribu karena kegagalan KB,” ujar Kepala Komite Ahli Kesehatan Reproduksi, Roy Tjiong yang ditemui pada Peluncuran Dan Diskusi Buku Target MDG's Menurunkan Angka Kematian Ibu Tahun 2015 Sulit Dicapai, di Hotel Kartika Chandra, Jakarta, Rabu 24 Maret 2010.

Dari hasil penelitian, Roy mengatakan, 15 persen aborsi dilakukan oleh kelompok usia remaja kurang dari 20 tahun. Rata-rata kehamilan yang menjalani aborsi atau digugurkan adalah kehamilan tanpa alat kontrasepsi. “Dan perlu diketahui, risiko kematian pada kehamilan remaja dua kali lebih tinggi."

Efeknya, tak hanya mematikan nyawa seorang janin, tapi juga berisiko tinggi mengancam jiwa wanita yang melakukannya, dan bahkan berisiko menyebabkan gangguan kesehatan lainnya. "Untuk itu,perlu ada upaya pendekatan dengan remaja, dan sosialisasi bahaya aborsi bagi remaja dan wanita pada umumnya,” kata Roy menjelaskan. (Vivanews)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar